Pada kali ini saya akan mereview sebuah video tentang harapan seorang anak untuk membeli waktu ayahnya agar ia bisa bermain bersama ayahnya. Saya akan menceritakan potongan video itu.
" Kok belum tidur? " sapa ayah pada anaknya.Biasanya si anak lelap ketika ia pulang kerja dan baru bangun ketika ia akan bersiap berangkat ke kantor di pagi hari. Tiba-tiba sang anak bertanya tentang gaji ayahnya. Si ayah pun memberi tahu " papa dibayar 400.000 per hari". "berapa lama ayah bekerja?" sang anak bertanya kembali. "Papa bekerja selama 10 jam, sayang"jawab sang ayah. "Jadi 1 jamnya ayah dibayar berapa?" balas anaknya. "1 jamnya ayah dibayar 40.000, sayang. Pasti kamu mau minta uang ya?" kata sang ayah. sang anak berkata "Ayah aku boleh pinjam 5.000 enggak?". "Sudah malam nak,buat apa minta uang malam-malam begini. Sudah besok pagi saja, sekarang kamu tidur..." balas sang ayah. tetapi sang anak tidak beranjak pergi, malahan iya tetap meminjam uang pada ayahnya. sang ayah pun sudah habis kesabaran. "SUDAH SEKARANG TIDUR......" suara sang ayah mulai meninggi. Sang anak pun berbalik dan menuju kamarnya.
Sang ayah tampak menyesali ucapannya. Tak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar. Anak itu sedang terisak-isak di tempat tidurnya. Sambil mengelus kepala sang anak, Papanya berkata "Maafin Papa ya! Kenapa kamu minta uang malam-malam begini. Besok kan masih bisa. Jangankan 5.000, lebih dari itu juga boleh. Kamu mau pakai buat beli mainan kan?". "Papa, aku enggak minta uang. Aku pinjam…nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku.” balas sang anak. “Iya..iya..tapi buat apa??” tanya sang Papa. “Aku menunggu Papa pulang hari ini. Aku mau ajak Papa main ular tangga. setengah jam saja pa, aku mohon. Mama sering bilang, kalau waktu Papa itu sangat berharga. Jadi aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang 15.000. Tadi Papa bilang, untuk satu jam Papa dibayar 40.000. Karena uang tabunganku hanya 15.000 dan itu tidak cukup, aku mau pinjam 5.000 dari Papa” Sang Papa cuma terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Ia pun memeluk erat anak kecil itu sambil menangis. Mendengar perkataan anaknya, sang Papa langsung terdiam, ia seketika terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis.Ia lalu segera merangkul sang anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf pada sang anak. “Maafkan Papa sayang…” ujar sang Papa.
Kesimpulan yang saya dapat dari cerita ini yaitu sesibuk-sibuknya pekerjaan kita jangan pernah lupakan waktu untuk anak. Karena anak adalah titipan ilahi yang harus kita sayangi dan kita jaga. Pada saat anak masih kecil, anak membutuhkan orang tuanya untuk memanjakannya dengan penuh kasih sayang. Oleh karena itu janganlah anak sampai melakukan hal seperti pada cerita.
Untuk lebih jelasnya lihat saja videonya disini http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=4-membeli-waktu.flv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar