Selasa, 05 Mei 2015

KEKERASAN DALAM BERPACARAN. KENAPA BISA?

Kekerasan dalam berpacaran? Yang bener aja! Kok bisa? Dimana-mana yang namanya pacaran itu kan buat senang satu sama lain, saling mencintai, rayu-rayuan, saling menunjukkan perhatian dan kasih sayang, memberi support, dll, Emang ada pacaran yang sukanya tonjok-tonjokan dan pukul-pukulan? Kalau kalian masih berpikiran begitu, berarti kalian udah ketinggalan jaman! Sekarang ada saja kasus yang muncul berkaitan dengan tindak kekerasan dalam berpacaran. Jadi, yang namanya pacar, yang mestinya mencintai kita, melindungi dan sebagainya, malah sering merongrong kita, melakukan kekerasan baik fisik maupun mental, dan malah membuat kita menderita. Siapa sih yang biasa jadi korban tindakan ini? Jawaban yang sering disebutkan adalah perempuan. Lagi lagi perempuan yang jadi korban kekerasan. Apa alasannya? Alasan yang sering disebutkan yaitu karena laki-laki menganggap perempuan itu lemah, dan penurut.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud kekerasan dalam pacaran?
Perilaku atau tindakan seseorang dapat digolongkan sebagai tindak kekerasan dalam percintaan/ pacaran apabila salah satu pihak merasa terpaksa, tersinggung dan disakiti dengan apa yang telah dilakukan oleh pasangannya baik dalam hubungan suami istri atau pada hubungan pacaran.

Apa aja sih faktor pemicunya?
Faktor pemicu kekerasan dalam berpacaran, yaitu:
  • Pengaruh keluarga sangat besar dalam membentuk kepribadian seseorang.
  • Lingkungan sekolah
  • Pengaruh media massa

YANG PERLU KALIAN INGAT :
  • Kekerasan terjadi bukan salah kamu
  • Kamu tidak patut mendapat kekerasan
  • Kamu tidak dapat mengubah perilaku kasar/perbuatan kekerasan seseorang
  • Bertahan dengan kekerasan tidak akan menghentikan kekerasan
  • Jika kamu tetap ingin bertahan, buatlah perencanaan yang membuat diri kamu aman dari kekerasan berikutnya.
  • Kenalilah pacar kamu jika dia adalah pelaku kekerasan.
Tanda-tanda kalau pacar kamu adalah pelaku kekerasan:
  1. Dia sangat cemburu buta kepada kamu
  2. Ingin tahu keberadaan kamu setiap waktu
  3. Marah jika kamu menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman
  4. Menyalahkan kamu dan orang lain atas kesalahan dirinya
  5. Memperlakukan kamu dengan penuh kekerasan

Apa yang harus kita tahu dari pelaku kekerasan?
  • Dia mencoba mengisolasimu dari keluarga dan teman-teman
  • Dia menyangkal kebiasaannya melakukan kekerasan
  • Dia mengontrol penuh perilakumu
  • Dia menyalahkan korban
  • Dia selalu mengurangi pertemuan kamu dan teman-teman serta keluarga kamu
  • Dia kadangkala minim kepercayaan dirinya
  • Dia kemungkinan besar pernah menyaksikan kekerasan yang dilakukan oleh orang tuanya atau menjadi saksi kekerasan dalam rumah tangga

Tips aman kamu berpacaran :
  • Janganlah berpacaran hanya berduaan dalam tempat yang sepi
  • Hindarilah hubungan seksual sebelum menikah karena banyak merugikan perempuan
  • Berani untuk menolak kemauan pelaku jika dia mengajak kamu berhubungan seksual
  • Jangan sekali-kali percayakan ATM/Buku Tabungan kamu kepadanya
  • Jangan percaya 100% pada ucapannya
  • Lakukan visum et repertum di Rumah Sakit kalau luka kamu dikarenakan kekerasan
  • Pelajari ilmu beladiri Self Defense For Women (Pertahanan Diri untuk Perempuan) untuk berjaga-jaga kalau kekerasan terjadi pada kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar