Pada kali ini saya akan membahas tentang Giant Sea Wall di Jakarta. Giant Sea Wall ini merupakan salah satu mega proyek pembangunan tanggul laut di bagian utara Jakarta yang diusulkan oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo. Proyek ini dibangun dengan beberapa manfaat.
Manfaat dari Giant Sea Wall di Jakarta |
Ririncian bentuk dari Giant Sea Wall di Jakarta |
Dalam pembangunan proyek ini pun memiliki pro dan kontra tersendiri. Menurut Muslim Muin, ahli oseanografi yang juga mantan Kepala Program Studi Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB), tanggul laut raksasa bukan jawaban masalah Jakarta. Sebaliknya, tanggul ini berpotensi membawa banyak masalah baru. Menurut Muslim jika alasannya mengatasi banjir rob, yang dibutuhkan adalah tanggul pesisir. ”Saya setuju daratan Jakarta mengalami penurunan signifikan. Karena itu, perlu ditanggul bagian pesisir yang menurun itu, selain juga perlu menanggul sungai-sungainya,” ungkapnya. Kata Muslim pembuatan tanggul laut dilakukan lebih untuk melindungi 17 pulau reklamasi. Itulah mengapa pihak swasta yang mendapat konsesi lahan reklamasi bersemangat.
Oleh karena itu setiap pembangunan kota perlu diukur manfaat dan dampaknya bagi warga, demikian pula rencana pembangunan tanggul laut raksasa di Teluk Jakarta. Siapa akan menanggung untung dan siapa kelak yang menanggung dampak buruknya harus terjelaskan kepada publik karena kota dibangun untuk warga, bukan segelintir elite, seperti politisi atau pebisnis.
Tanggapan saya tentang proyek ini ,yaitu saya setuju dengan pembangunan proyek ini karena menjadi salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta. Akan tetapi lebih baik memperhitungkanya matang-matang baik secara ekonomi, lingkungan, serta dampak dari proyek itu secara jelas agar tidak ada pemikiran negatif yang mengganjal. Seperti pemikiran bahwa proyek ini akan lebih menguntungkan pihak pebisnis dari pada keuntungan bagi masyarakat.
Referensi:
Referensi:
- http://news.liputan6.com/read/2153784/infografis-garuda-raksasa-di-teluk-jakarta
- http://ncicd.com/tag/giant-sea-wall/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar